Cara Menanam Cabe Dalam Polybag Yang Baik

shares |

Harga cabe rawit yang melambung tinggi sangat menyusahkan bagi para penggila pedas. Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan RI menganjurkan kita untuk menanam sendiri pohon cabai. Lalu bagaimana dengan orang kota yang tidak memiliki banyak lahan untuk menanam? Menanam cabe dalam polybag atau pot adalah solusi pasti dalam masalah ini.

Bagaimana menanam cabe dalam polybag yang baik dan benar?

Cara yang benar adalah dengan mengikuti langkah-langkah menanam cabe dalam polybag sebagai berikut :

1. Persiapan Media Tanam
Media penanaman cabe di polybag harus gembur dan kaya akan bahan organik. Caranya pembuatannya:
  • Campur tanah, arang sekam dan pupuk kompos dengan perbandingan 1: 1 : 1.  Jika kamu tidak ingin repot bisa membeli tanah kemasan yang ada di toko-toko pertanian seperti bibitbunga .com
  • Isi polybag sampai penuh, beri pupuk awal berupa NPK sebanyak satu sendok teh tiap polybag.
  • Siram polybag dengan air secara perlahan.
  • Biarkan tanah selama 5 hari.


2. Pembibitan Cabe
Pembibitan cabe dapat dilakukan dengan cara menanam langsung biji cabe dalam media yang telah disediakan. Akan tetapi hal ini tidak menjamin bahwa tanaman cabe akan terhindar dari hama penyakit.

Untuk pembibitan cabe yang baik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Biji cabe direndam menggunakan air panas yang sudah dicampur dengan fungisida, ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) 0,01 % dan bakterisida selama kurang lebih 1 hari. Jika tidak ingin repot, bibit cabe yang unggul dapat dibeli di toko bibitbunga.com
  • Tiriskan biji cabe itu lalu letakkan dalam wadah penyemaian yang telah dilapisi kain basah.
  • Keesokan harinya, biji cabai yang keluar tunas dipindah di salah satu polybag  penyemaian yang sudah berisi pupuk kandang dan tanah.
  • Letakkan benih di tempat yang teduh/tidak terkena sinar matahari langsung. Diamkan benih hingga 3-4 minggu.


3. Pemindahan Tanaman Cabe ke dalam Media tanam Polybag
Langkah-langkah pemindahan tanaman cabe ke dalam polybag yang baik adalah sebagai berikut:
  • Pindahkan bibit tanaman cabe yang sudah muncul daun sebanyak 3-4 lembar (2-3 minggu).
  • Tanam bibit sebatas akar, tutup dengan tanah sekeliling. 
  • Lakukan penyiraman pelan-pelan agar tanah tidak merusak akar tanaman.


4. Pemupukan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tanaman cabe membutuhkan tambahan nutrisi. Oleh karenanya diperlukan proses pemupukan. Adapun yang harus diperhatikan dalam proses ini adalah:
  • Setelah tanaman berumur 30-40 hari setelah tanam maka tanaman cabe harus diberikan pupuk susulan. Pupuk susulan ini terdiri dari larutan 5 liter air dicampur dengan 50 gr pupuk NPK dan 5 gr KNO3.
  • Pemberian pupuk kemudian dilanjutkan 1 bulan sekali dengan penambahan masing masing 25 gr untuk pupuk NPK dan 5 gr untuk pupuk KNO3.
  • Pupuk tambahan berupa pupuk daun dan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) dapat ditambahkan menurut keadaan fisik tanaman dan selera. Untuk dosis penggunaannya, perhatikan aturan pakai dalam label kemasan.


5. Pemeliharaan
  • Lakukan penyiraman, secara rutin dan bila sudah tumbuh kuat letakkan ditempat terbuka, Karena tanaman cabe membutuhkan banyak sinar matahari.
  • Setelah umur tanaman di polybag 1 minggu, beri penopang batang tanaman dari bambu yang dibelah. 
  • Hindarkan tanaman cabe dari gulma (rumput yang mengganggu).
  • Lakukan perempelan pada daun yang tumbuh dibawah batang utama. 


6. Memanen
Hal yang harus diperhatikan dalam memanen adalah :
  • Panen cabe dapat dilakukan pada umur 10-11 minggu setelah tanam.
  • Pemanenan dapat dilakukan setiap satu kali dalam satu minggu menurut kebiasaan dan kebutuhan.

Related Posts

2 komentar: